Dua Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) di Madinah siap memberikan pelayanan kesehatan kepada jemaah haji Indonesia.
- Politikus Nasdem Desak Dugaan Aliran Dana Narkoba untuk Pemilu 2024 Diusut
- KPI: Denny Indrayana Bisa Terjerat Pasal Penyebaran Berita Bohong
- Survei LSJ: Elektabilitas Prabowo Melesat, Anies dan Ganjar Bersaing Ketat
Baca Juga
Kepastian akan kesiapan pelayanan ini ditegaskan Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Zaenal Muttaqin usai beraudiensi dengan pihak Rumah Sakit King Fahd dan Rumah Sakit King Salman Bin Abdul Aziz di Madinah.
Audiensi dilakukan dalam rangka optimalisasi kerja sama dalam pelayanan kesehatan bagi jemaah haji Indonesia. Para pihak sepakat untuk bersinergi dalam penanganan pasien rujukan jemaah haji Indonesia di Madinah.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sebenarnya telah membuka Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah.
KKHI Madinah disiapkan dengan kapasitas 69 tempat tidur (TT), terdiri atas 10 TT Instalasi Gawat Darurat (IGD), 7 TT Intensive Care Unit (ICU), 2 TT Isolasi, 43 TT rawat inap, dan 7 TT psikiatri. KKHI Madinah juga dilengkapi dengan laboratorium, apotek, poli gigi, 11 unit ambulans, serta sarana pendukung seperti USG, EKG, dan Echocardiografi.
Layanan ini dibuka untuk memfasilitasi pemeriksaan kesehatan jemaah haji Indonesia selama berada di Madinah.
Namun, tidak semua kasus yang dialami jemaah haji Indonesia bisa ditangani di KKHI Madinah. Sehingga diperlukan kerja sama dengan RSAS dalam penanganan pasien rujukan.
Zaenal Muttaqin mengapresiasi komitmen dan kesiapan RSAS di Madinah untuk menerima rujukan jemaah haji Indonesia. RSAS juga siap bekerja sama dengan KKHI Madinah untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk jemaah haji Indonesia.
“Alhamdulillah siang ini kita berkoordinasi dengan Rumah Sakit King Fahd dan Rumah Sakit King Salman Bin Abdul Aziz. Alhamdulillah juga mereka menyambut baik dan akan bekerja sama dengan kita,” kata Zaenal dikutip dari laman Kemenag, Jumat (26/5).
“Nantinya, RS King Fahd dan RS King Salman Bin Abdul Aziz akan menjadi rumah sakit rujukan dari KKHI Madinah bagi pasien jemaah haji Indonesia yang membutuhkan penanganan lebih lanjut,” sambungnya. []
- MKD DPR Minta Aparat Hati-Hati Memproses Laporan Palsu Bacaleg
- Jokowi Wariskan Beban Utang, Celios: Hati-hati Bisa Hambat Laju Ekonomi
- Keberangkatan Gelombang Kedua Dimulai, Jemaah Haji Diminta Sudah Kenakan Kain Ihram Sejak di Embarkasi