Uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) yang dilakukan di 85 sekolah di Jakarta perlu dilakukan bertahap dengan mengedepankan semangat kewaspadaan.
- Istri Anies Siapkan Buka Puasa untuk Keluaganya, Warganet: Serasa Ibu Negara
- Soal Pembongkaran Musala, FPPJ Ingatkan Politisi Kebon Sirih Tak Jadi "Kompor"
- Pancaroba Jadi Penyebab Siang Panas Sore Hujan di Jabodetabek
Baca Juga
Demikian yang Disampaikan Ahli Epidemiologi dan Biostatistik Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia, Pandu Riono melalui akun Twitter miliknya.
Menurutnya, jika ada orang tua siswa yang masih khawatir mengizinkan anaknya mengikuti sekolah tatap muka hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar.
"Bila ada orang tua yang masih ragu itu wajar, karena kondisi pandemi belum terkendali," kata Pandu seperti dikutip redaksi, Kamis (8/4).
"Disiplin implementasi protokol kesehatan itu kunci capai sekolah yang aman," sambungnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan, 30 persen orang tua murid di Jakarta mengizinkan anaknya mengikuti uji coba PTM.
Sementara sisanya masih merasa khawatir melepas anaknya mengikuti PTM yang akan berlangsung dari tanggal 7 sampai dengan 29 April 2021.
"Ternyata makin tinggi (jenjang) siswanya makin banyak orang tua yang belum memberikan kesempatan kepada anak-anaknya ikut sekolah tatap muka langsung," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu malam (7/4).[]
- Pasien Aktif di DKI Bertambah 789 Orang
- Solusi Banjir, Kawasan Cipinang Melayu Bakal Dibangun Rumah Panggung
- Berkaca Kisruh Tahun Lalu, Pemprov DKI Perbaiki Sistem PPDB