Bappenas Ikut Pikirkan Nasib Jakarta Usai Lepas Status Ibu Kota

Menteri PPN Suharso Monoarfa berdiskusi dengan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono soal nasib Jakarta pasca tak lagi jadi IKN/Ist
Menteri PPN Suharso Monoarfa berdiskusi dengan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono soal nasib Jakarta pasca tak lagi jadi IKN/Ist

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) ikut memikirkan nasib Jakarta setelah tidak lagi menjadi Ibu Kota.


Menteri PPN, Suharso Monoarfa, menegaskan tak perlu mengkhawatirkan dampak pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) meski pusat kegiatan birokrasi akan berpindah lokasi di IKN yang baru, di Kalimantan Timur.

Menurutnya, segala kegiatan di luar pemerintahan pusat akan tetap menjadi milik Jakarta. Bahkan harus ditumbuh kembangkan sedemikian rupa.

"Bagaimana bentuk cara mempertahankannya? Pertama yang kami ingin usulkan tentu ada dari sisi fisik Jakarta mengenai tata ruangnya, bagaimana penataan ruangnya yang ada hari ini, dan bagaimana kita melihatnya kembali yang sebelumnya sejak dulu, dan sampai hari ini," jelas Menteri Suharso saat berdiskusi dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (24/11).

Suharso menegaskan, Jakarta tetap menjadi salah satu pusat pertumbuhan yang harus dipertahankan baik dari pemerintahan daerah, maupun pemerintahan pusat.

"Kemudian bagaimana kita memperbaikinya, mengadaptasinya dengan perkembangan-perkembangan ke depan. Dengan demikian Jakarta akan lebih baik ke depan," tegasnya.[]