"Saya enggan untuk memantas-mantaskan diri, kalau ada
hasil survey yang baik, untuk saya pribadi ya Alhamdulillah. Saya
bersyukur artinya ada doa dan harapan dari masyarakat," ungkapnya di
Hotel Sahid, Jakarta, Senin (21/5). Lebih lanjut, Agus
menjelaskan ia memang sedang mempersiapkan diri dalam menghadapi Pilpres
2019. Menurutnya peluang tersebut terbuka lebar, apalagi jika nantinya
Partai Demokrat mengusungnya sebagai cawapres. "Saya pribadi
ingin mempersiapkan diri dengan berbagai pengetahuan, wawasan dan
pengalaman berkomunikasi dan lain sebagainya, karena jika saya di
butuhkan oleh negara, maka harus dipersiapkan dari sekarang," tutup AHY.
Selumnya lembaga survei Charta Politika merilis hasil survei nama-nama yang layak menjadi cawapres dalam Pilpres 2019. Dalam
pertanyaan semiterbuka, ada tiga nama yang selalu muncul yakni AHY
Gatot Nurmantyo, dan Anies Baswedan. Tiga nama ini yang paling atas.
Saat diajukan pertanyaan nama yang mendampingi Jokowi jika menjadi
capres hasilnya AHY unggul dengan 11,8 persen, disusul Gatot Nurmantyo
11,5 persen, dan Anies Baswedan 9,1 persen. Nama AHY, Anies, dan
Gatot kembali menduduki peringkat tiga besar saat disandingkan dengan
Prabowo Subianto sebagai capres. Namun kali ini Anies Baswedan unggul
dengan 15,6 persen. Adapun nama lain yakni Mahfud MD, Muhaimin
Iskandar, M. Zainul Madji, Zulkifli Hasan, Airlangga Hartarto dan
Muhammad Romahurmuziy. Survei tersebut dilakukan pada 13-19 April 2018.
Margin of error survei ini +/- 2,19 persen, dengan tingkat kepercayaan
95 persen. [nes]
Baca Juga
/>
- Nyatakan Sikap, DPD Demokrat Se-Indonesia Minta AHY Pecat Kader Khianat
- Kunjungannya Timbulkan Kerumunan, Jokowi Mau Dilaporkan Ke Polisi
- IPW Desak Kapolri Copot Dirreskrimsus PMJ, Begini Respons Polda Metro