Dukungan kepada Anies Baswedan dibuka sepenuhnya oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Aceh dalam menghadapi Pemilu 2024.
- KSAL Janji Tindak Tegas Kapal Asing yang Ambil Ikan di Laut Natuna Utara
- Senin Depan, FPI, PA 212 dan GNPF-Ulama Akan Geruduk Kedubes Swedia
- Sebagai Warga Negara, Kaesang Punya Hak Terjun ke Dunia Politik
Baca Juga
Bukan hanya PPP, Entitas Partai Amanat Nasional (PAN) yang terdiri dari para pendiri, deklarator PAN, anggota DPR RI, mantan anggota DPR RI hingga simpatisan PAN juga mendeklarasikan diri untuk mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai calon presiden.
Padahal, PAN dan PPP tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang hingga saat ini belum menentukan sosok calon presiden dan calon wakil presiden.
Pengamat politik Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menilai fenomena ini menjadi dua hal yang berbeda, bisa menguntungkan Anies atau sebaliknya.
"Dukungan sebagian kader PPP dan PAN bisa menguntungkan Anies dari sisi opini publik, karena mendapat dukungan dari kader PPP dan PAN," kata Karyono kepada Kantor Berita RMOLJakarta, Sabtu (26/11).
Faktor selanjutnya, menurut Karyono, dukungan kepada Anies dalam Pemilu 2024 nanti juga merupakan manuver politik.
Manuver politik untuk melihat situasi politik internal dari KIB dan juga partai Nasdem yang mengusung Anies.
"Manuver politik kubu Anies yang mencoba menarik PPP dan PAN dari KIB agar mendukung Anies tentu menjadi agenda penting bagi tim pendukung Anies. Karena posisi Anies masih menggantung, belum jelas bisa maju di Pilpres 2024 atau tidak, meskipun NasDem sudah deklarasi," demikian Karyono.[]
- Tiga Alasan Mendasar Mengapa Khofifah Jadi Nominasi Cawapres Anies
- Anies Sudah Pegang "Kartu Pass" Masuk Gelanggang Pilpres 2024
- Usung Anies, Koalisi Perubahan Unggul Jumlah Kursi Dibanding KIB, KIR, dan PDIP