Dua anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Prada Angga Prayoga dan Pratu Gede Yuda berhasil mengamankan perempuan berinisial SE (24) yang nekat menerobos masuk Istana Merdeka sambil membawa senjata api jenis FN pada Selasa pagi (25/10).
- Jatuh dari Lantai 4 Gedung Sekolah, Siswi SMK di Kebayoran Lama Meninggal Dunia
- Tertunduk Lesu, Ini Wajah Pelaku Pemerkosa Karyawati J&T Kalideres
- Polisi Buru Terduga Pelaku Pemerkosaan Mantan Pacar di Kalideres
Baca Juga
Aksi Prada Angga dan Pratu Gede pun mendapat pujian dari Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, yang menyebut aksi mereka sigap tanpa harus ada korban di lokasi kejadian.
"Saya selaku Kapolda mengapresiasi kepada Paspampres dan anggota Polisi Lalu Lintas yang bisa menindak tanpa ada korban dengan cepat tepat dan terukur," kata Fadil yang dikutip redaksi dari instagram @poldametrojaya.
Fadil pun berjanji akan mendalami motif dari SE yang nekat menerobos masuk ke wilayah Ring 1 Istana Merdeka.
"Kami akan mendalami secara objektif dan profesional peristiwa itu dan akan terus kita lakukan pendalaman secara maksimal. Intinya siapapun yang lakukan pelanggaran aturan akan kita tindak sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Fadil.
Di sisi lain, Fadil meminta masyarakat tak perlu khawatir dengan adanya peristiwa ini. "Masyarakat tak perlu khawatir, kami akan selalu ada selalu siaga menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," tandas Fadil.
Sementara itu, Komandan Paspampres (Danpaspampres) Marsda Wahyu Hidayat Sujatmiko menjelaskan kronologis kejadian.
Saat itu SE berjalan mengarah ke Istana Kepresidenan dari arah Harmoni, saat mendekat barrier pembatas Jalan Medan Merdeka Utara petugas Paspampres langsung menghalau.
“Jadi perempuan tersebut belum menerobos Istana. Tapi justru berawal dari kewaspadaan anggota kami (Paspampres) yang langsung menghampiri perempuan tersebut dan perempuan tersebut langsung mengacungkan senjata ke arah anggota (Paspampres),” ucap Marsda Wahyu dalam keterangan tertulisnya.
Kemudian pada saat yang bersamaan anggota Paspampres atas nama Prada Angga Prayoga yang sedang berjaga di dalam pos Istana Merdeka melihat gerakan yang mencurigakan dari wanita karena hendak berjalan menuju area pagar istana yang merupakan zona ring 1 Paspampres.
Saat berjalan ke arah pintu gerbang, Prada Angga Prayoga melihat SE tersebut mengeluarkan sejenis senpi FN dan langsung menodongkan ke arah Prada Angga Prayoga
Akibat hal ini, personel Paspampres tersebut dibantu Pratu Gede Yuda melakukan tindakan pengamanan dengan merebut senjata senpi dari SE tersebut
Atas kesigapan dari kedua personel paspampres, maka SE tersebut berhasil diamankan dan diserahkan kepada pihak kepolisian yang berada di Pos Gatur untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut.[]
- Gubernur Rohidin Jenguk Pimpinan RMOLBengkulu Korban Penembakan
- Ini Profil Rahiman Dani, Korban Penembakan OTD
- Usut Penembakan Rahiman Dani, Kapolda Bengkulu Bentuk Tim Khusus