Komisi D DPRD DKI Jakarta menggelar rapat kerja bersama Asisten Pembangunan Sekda, dan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta untuk mengevaluasi penanganan banjir ibu kota, Senin (22/2).
- 12 Ribu Lansia Di Jakpus Telah Divaksin
- Dinsos DKI Lakukan Pemutakhiran Data Penerima Bansos Tunai
- Dinkes Kota Tangerang: Belum Ada Warga Mengeluh Efek Berat Usai Vaksinasi
Baca Juga
Evaluasi perlu dilakukan mengingat sejumlah titik di Jakarta terendam banjir dan telah menjadi sorotan beberapa hari terakhir.
Pada kesempatan itu, Komisi D DPRD DKI Jakarta meminta Dinas SDA memaparkan program kerja yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2020.
Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Juaini Yusuf mengatakan terus berupaya agar pelaksanaan program pengendalian banjir tetap dilaksanakan sebagaimana mestinya sesuai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.
Antara lain, dengan menggencarkan program pembangunan waduk situ dan embung di 4 lokasi wilayah yang bepotensi banjir yakni Waduk Brigif dengan luas 10,33 hektare, Waduk Pondok Rangon dengan luas 11,55 hektare, Waduk Lebak Bulus dengan luas 3,83 hektare, serta Embung Wirajasa seluas 0,47 hektare.
“Kegiatan ini posisinya sedang lelang dan mungkin di sekitar April atau Mei kita akan mulai proses konstruksi,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga memastikan agar program peningkatan kapasitas sungai dan drainase sebagai upaya penanggulangan banjir di DKI Jakarta.
Salah satunya, dengan menggencarkan pembangunan drainase vertikal dengan spesifikasi khusus dengan target 5.000 titik di seluruh wilayah.
“Ada beberapa macam drainase yang nanti akan kita buat, untuk sumur resapan dangkal bisa sampai lima meter dengan bahan besi beton jenis kedua dua sumur resapan dalam lokasi berwarna orange dengan kedalaman sekitar 50 meter,” tutup Juaini. []
- 50 Ribu Warganet Tuntut BPOM Lindungi Bayi, Balita Dan Ibu Hamil Dari Bahaya BPA
- Lantik 33 Pejabat Baru, Walkot Jakut Wanti-wanti Jangan Korupsi
- Tingkat Kesembuhan Covid-19 DKI Capai 96,3 Persen