Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) harus tegas dalam mengambil sikap kepada para kadernya yang mendukung sosok calon presiden pada Pilpres 2024.
- Kompak Usung Anies, Suara 3 Parpol Koalisi Perubahan Ikut Terdongkrak
- KSAL Janji Tindak Tegas Kapal Asing yang Ambil Ikan di Laut Natuna Utara
- Senin Depan, FPI, PA 212 dan GNPF-Ulama Akan Geruduk Kedubes Swedia
Baca Juga
Jangan sampai pilihan di tingkat DPP berbeda dengan tingkat DPD Kota/ Kabupaten yang tersebar di seluruh Indonesia.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, dalam menanggapi adanya entitas PAN yang mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden.
"PAN harus jelas mengikuti garis pemilihnya. Tapi kalau PAN masih logikolkan elit politik DPP tentu PAN sampai saat ini belum tentukan siapapun. Makanya fenomena ini kan menjadi masalah dalam kulturasi PAN dalam menentukan kader yang berhak mengurus siapa yang harus didukung di Pilpres," kata Arifki kepada Kantor Berita RMOLJakarta, Jumat (25/11).
Dikonfirmasi secara terpisah, Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno mengatakan bahwa tidak ada organisasi bernama Amanat Indonesia dalam tubuh PAN.
Artinya deklarasi dukungan untuk Anies sebatas pribadi dan bukan mewakili PAN.
"Tidak ada organisasi sayap atau organisasi otonom di PAN yang bernama Amanat Indonesia," kata Eddy. []
- Capai Target Double Digit, Hary Perkuat Infrastruktur Perindo di Daerah
- Anies Unggah Momen Koalisi Perubahan Makin Solid, Warganet: Gass!
- April 2023, HT Targetkan Elektabilitas Perindo Tembus 6 Persen dan Ranking 5 Besar