Kasus Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta kembali mengkhawatirkan. Bahkan pada Minggu kemarin (6/2), Jakarta mencatat kasus harian tertinggi selama pandemi Covid-19 yakni sebanyak 15.825 kasus baru.
- Kabar Duka, Aktivis Lieus Sungkharisma Meninggal Dunia
- Usai Dilantik jadi Dirut, Kuncoro Janji Benahi Keselamatan Transjakarta
- Rusun Cibesut Solusi Bagi Warga Terdampak Sodetan Kali Ciliwung
Baca Juga
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat Jakarta lebih waspada karena jumlah ini melampaui angka kasus pada puncak gelombang kedua Juni - Juli 2021 lalu.
"Kasus baru di Jakarta kemarin pada tanggal 6 Februari sejumlah 15.825 kasus baru. Ini lebih tinggi dibanding puncak kasus baru pada Juli 2022 yaitu 14.619 kasus," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (7/2).
Meski begitu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu meminta masyarakat untuk tidak perlu panik. Namun tetap waspada dengan senantiasa menerapkan protokol kesehatan.
"Kita harus waspada tapi tidak perlu panik. Artinya apa? Masker jangan dilepas, hindari potensi kerumunan, dan kurangi bepergian bila tidak esensial," kata Anies.
Jika kemudian ada yang terpapar Covid-19, Anies meminta agar masyarakat memerhatikan gejalanya. Kalau ringan atau tanpa gejala dapat dilakukan isolasi mandiri di rumah.
"Jika tidak ada tempat maka hubungi gugus tugas di RW untuk dapat tempat isolasi terpadu," tandas Anies. []
- Kapolda Metro Wacanakan Lintasan Street Race Dibangun di Ancol
- Ditemani Pj Gubernur, Irjen Fadil Buka Street Race di Kemayoran
- Orang Muda Ganjar Bagikan Ribuan Paket Sayuran ke Warga Rusunawa Marunda