Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria alias Ariza mengatakan, sebanyak 30 persen orang tua siswa di Jakarta mengizinkan anaknya mengikuti uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
- Istri Anies Siapkan Buka Puasa untuk Keluaganya, Warganet: Serasa Ibu Negara
- Ternyata Dinamika Atmosfer Juga Jadi Penyebab Hujan Sore Hari di Jabodetabek
- Soal Pembongkaran Musala, FPPJ Ingatkan Politisi Kebon Sirih Tak Jadi "Kompor"
Baca Juga
Sementara sisanya masih merasa khawatir melepas anaknya mengikuti PTM yang akan berlangsung dari tanggal 7 sampai dengan 29 April 2021.
"Ternyata makin tinggi (jenjang) siswanya makin banyak orang tua yang belum memberikan kesempatan kepada anak-anaknya ikut sekolah tatap muka langsung," kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu malam (7/4).
Ariza membeberkan, alasan sejumlah orang tua belum mengizinkan anaknya mengikuti PTM karena khawatir putra-putrinya tidak langsung pulang ke rumah usai sekolah dan malah bermain alias 'nongkrong'.
"Tetapi sebaliknya justru anak-anak SD lebih banyak (mendapat izin). Kenapa? Karena anak-anak SD diantar langsung orang tua, dipastikan kehadirannya, dijaga," kata Ariza.
Karenanya mantan anggota DPR RI itu mengajak para orang tua untuk berperan aktif mengawasi kegiatan dari anak-anaknya.
"Siswa sendiri harus diberi pemahaman, jangan nongkrong, jangan main-main. Kemudian lagi yang tidak kalah penting adalah para orang tua dan kami dari tenaga pendidik," pungkasnya.[]
- Pasien Aktif di DKI Bertambah 789 Orang
- Solusi Banjir, Kawasan Cipinang Melayu Bakal Dibangun Rumah Panggung
- Berkaca Kisruh Tahun Lalu, Pemprov DKI Perbaiki Sistem PPDB