RMOL. Seluruh kader Partai Golkar, termasuk Tommy Soeharto memahami bahwa Indonesia adalah negara hukum. Karenanya, tidak boleh ada satu pun kader Golkar yang akan mendukung cara preman ala Yorrys Raweyai.
- Kompak Usung Anies, Suara 3 Parpol Koalisi Perubahan Ikut Terdongkrak
- Dukung Usulan Sekretariat Perubahan, SKI: AHY Masih Muda Tapi Negarawan Kelas Satu
- Ajak NasDem dan PKS Segera Bentuk Sekretariat Perubahan, Aktivis Ini Nilai AHY Politikus Matang
Baca Juga
Demikian disampaikan pendukung kubu Aburizal Bakrie, Ali Mochtar Ngabalin di Jakarta, Minggu (5/4).
“Wajar kalau Mas Tommy marah. Siapapun pasti tidak suka dengan kekerasan, premanisme, intimidasi, pemaksaan kehendak," tegas mantan anggota DPR RI dari Partai Bulan Bintang.
Tidak boleh ada cara melanggar hukum dalam memenuhi ambisi politik dengan penuh nafsu dan ambisi. "Apalagi dengan menabrak norma-norma demokrasi dan hukum di tanah air," pungkasnya.[arp]
- Capai Target Double Digit, Hary Perkuat Infrastruktur Perindo di Daerah
- Anies Unggah Momen Koalisi Perubahan Makin Solid, Warganet: Gass!
- April 2023, HT Targetkan Elektabilitas Perindo Tembus 6 Persen dan Ranking 5 Besar