Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap mampu menjadikan ibu kota sebagai pusat pemikiran kebudayaan dunia.
- Istri Anies Siapkan Buka Puasa untuk Keluaganya, Warganet: Serasa Ibu Negara
- Ternyata Dinamika Atmosfer Juga Jadi Penyebab Hujan Sore Hari di Jabodetabek
- Soal Pembongkaran Musala, FPPJ Ingatkan Politisi Kebon Sirih Tak Jadi "Kompor"
Baca Juga
Mimpi itu disampaikan Anies saat mengukuhkan anggota Akademi Jakarta di Balaikota DKI, Kamis (8/4).
Dalam kesempatan tersebut, Anies berharap para anggota Akademi Jakarta mampu menghasilkan konsep pemikiran budaya yang bisa merangsang para seniman berpikir kritis dan solutif.
Dengan begitu, kata Anies, para seniman tersebut bisa berkontribusi dan berkolaborasi dalam membangun negeri, khususnya Jakarta.
Jakarta, lanjut Anies, adalah tempat berkumpulnya semua sumber daya perwakilan kebudayaan nusantara. Hal itu membuat keberadaan Akademi Jakarta tak hanya mewakili Jakarta namun juga Indonesia.
"Jakarta juga harus mampu diperhitungkan di kancah internasional dalam hal pergulatan pemikiran kebudayaan dunia," ujar Anies dikutip dari Siaran Pers PPID, Kamis.
Akademi Jakarta adalah penasihat Gubernur Jakarta bidang seni budaya yang sudah ada sejak tahun 1970 silam.
Akademi Jakarta pertama kali dikukuhkan oleh Gubernur Ali Sadikin. Keanggotaannya berlaku seumur hidup, selama kesehatan yang bersangkutan masih baik. []
- Peras Pengendara Truk, Oknum Derek Liar Dibekuk Polisi
- Pasien Aktif di DKI Bertambah 789 Orang
- Solusi Banjir, Kawasan Cipinang Melayu Bakal Dibangun Rumah Panggung