Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengapresiasi film terbaru Deddy Mizwar berjudul "Naga Naga Naga", yang mengangkat isu filantropi khususnya dunia pendidikan.
- Ikuti Jejak Anies, Band Rumah Sakit Ubah Logo jadi Rumah Sehat
- Rawat Sinergi Musisi Lintas Generasi, Roadshow Lake Toba Traditional Music Festival Kembali Digelar
- Franco Baresi dan Massaro Terpesona Rumah Angklung yang Tampil di Casa Milan
Baca Juga
Film itu berkisah tentang pentingnya dunia pendidikan bagi siapa pun, termasuk anak jalanan dan kalangan yang tidak mampu. Pesan yang tersirat dalam film "Naga Naga Naga" sejalan dengan langkah Baznas yang sangat peduli terhadap pendidikan anak dhuafa dan yatim, agar mampu berkembang di kemudian hari dan menjadi pengangkat ekonomi keluarga rentan.
"Saya sangat bangga dan senang atas hadirnya film 'Naga Naga Naga' yang menambah panjang deretan film nasional yang berkualitas," kata Ketua Baznas RI, Noor Achmad, usai mengutus sejumlah amil Baznas RI nonton bareng (nobar) Gala Premier Naga Naga Naga di bioskop Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta, Rabu (8/6).
Menurut Noor, saat ini masih banyak anak- anak dari keluarga fakir miskin yang tidak bisa mencapai pendidikan tinggi, karena kurang fasilitas dan akses meski sebenarnya secara nalar mereka mampu. Jika keadaan tersebut tidak segera diatasi, lanjut dia, maka mereka akan semakin ketinggalan pada saat memasuki Era Indonesia Emas.
"Baznas akan terus menggali potensi akademik dan talent untuk dicarikan akses dan fasilitas agar mereka dapat masuk pendidikan yang lebih tinggi sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masa datang," kata Noor.
Dia menambahkan, melalui karya-karyanya, Deddy Mizwar selalu menghadirkan nilai-nilai yang patut untuk ditanamkan. Seperti salah satunya melalui sinetron religi "Para Pencari Tuhan" yang tayang setiap bulan suci Ramadhan. Pada edisi Ramadhan lalu, sinetron religi "Para Pencari Tuhan" mengangkat tema zakat, yang bisa berguna untuk menambah pengetahuan masyarakat.
"Indonesia beruntung memiliki seniman sekelas Deddy Mizwar yang memiliki kepedulian tinggi terhadap kemanusiaan. Berbagai karyanya yang lekat dengan kehidupan sehari-hari, menjadi mudah dicerna oleh penonton, sehingga nilai kebaikan itu dapat mudah tersampaikan kepada khalayak," kata Noor.
Sebelumnya, Baznas juga melakukan dakwah zakat lewat film, mulai dari web series sampai layar lebar. Misalnya saja saat 2019 lalu, saat Baznas bekerja sama dengan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Wonosobo merilis film layar lebar bertajuk "Iman di Pangkuan Sang Fakir". []
- Baim Wong Akhirnya Batalkan Pendaftaran Citayam Fashion Week
- Ikke Nurjanah Marcell Siahaan Diangkat Jadi Duta LMKN
- TikTokers Misbahussudri Ingin Rilis Single Edukatif