Operasi pencarian dan pertolongan atau search and rescue (SAR) pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu resmi ditutup pada Kamis (21/1) pukul 16.57 WIB.
- Rencana Anies 2 Tahun Lalu, Jual Saham Bir Bisa Bangun 4 RS Tipe A
- Gubernur Banten Kagum Siswa SMK Di Pandeglang Ciptakan Mobil Listrik
- 750 Lansia Ikut Vaksinasi Covid-19 Di SMKN 56 Pluit
Baca Juga
"Operasi pencarian dan pertolongan terhadap kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 secara resmi saya nyatakan ditutup," ujar Kabasarnas, Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito, Kamis.
Bagus menambahkan, penutupan operasi SAR ini dilakukan setelah mempertimbangkan sejumlah hal seperti teknis, temuan korban, efektivitas, hingga pertemuan dengan keluarga korban.
Berikutnya, Bagus memerintahkan Kantor SAR Jakarta untuk melakukan pemantauan secara aktif di area pencarian yaitu antara Pulau Laki dan Pulau Lancang.
Adapun pimpinan operasi terkait jatuhnya pesawat nahas tersebut selanjutnya akan dipimpin oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Turut hadir dalam penutupan tersebut di antaranya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Ketua KNKT Soerjanto, Kepala Rumah Sakit Polri, Dirut Jasa Rahaja, hingga Dirut Sriwijaya Air. []
- Lokasi Dinamis Vaksinasi Di Jakut Berlaku Hingga Satu Bulan
- Ribuan ASN Kabupaten Bekasi Terima Vaksinasi Covid-19 Secara Massal
- Setahun Pandemi, 8.277 Orang di DKI Masih Berjuang Sembuh Dari Covid-19