Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta memandang, pembangunan Kampung Gembira Gembrong, Jakarta Timur yang menggunakan dana infak menjadi salah satu solusi.
- Sidang Isbat Awal Zulhijah 1444 H Digelar 18 Juni
- BMKG Prediksi Jaktim, Jakpus dan Jakut Hujan Petir dan Angin Kencang
- Anies Unggah Foto Naik Bus Listrik Transjakarta, Warganet: Sindiran Elegan
Baca Juga
Sebab proyek yang melibatkan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta memerlukan waktu yang cukup panjang, mulai dari pembahasan di wilayah hingga di DPRD DKI Jakarta.
Sekretaris I Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoekifli mengatakan, para korban kebakaran Pasar Gembrong berada dalam keadaan darurat. Rumahnya ludes terbakar pada April 2022 lalu, sehingga perlu tempat tinggal yang layak dalam waktu segera.
“Seharusnya memang memakai dana APBD, tapi itu kan memakan waktu lama dan perlu dianggarkan dulu,” kata Taufik kepada wartawan, Senin (4/7).
Selain itu, kata Taufik, duit yang ada di APBD tahun berjalan ini kemungkinan sudah tidak cukup untuk dipakai membangun kembali hunian warga di Pasar Gembrong. Karena itu, pembangunan hunian warga memakai dana infak jemaah salat Idulfitri 1443 H yang dikumpulkan Baznas Bazis DKI Jakarta pada Mei 2022 lalu merupakan langkah yang tepat.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta ini meyakini, Baznas Bazis dapat mengelola dana umat tersebut dengan baik, karena hal itu sudah menjadi tupoksinya. Dia meminta kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir terhadap pembangunan Kampung Gembira Gembrong yang memakai dana infak sebesar Rp 7,8 miliar.
“Saya kira itu langkah yang sangat positif, saling berkolaborasi antaranak bangsa, dan mereka (Baznas Bazis) tentu paham aturan syariatnya bagaimana memakai dana zakat, infak, sodaqoh untuk kepentingan masyarakat,” imbuhnya.
Menurut dia, pembangunan memakai dana infak sejalan dengan gagasan yang selama ini digaungkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahwa Jakarta menjadi Kota Kolaborasi. Dia berharap, kolaborasi ini bisa merangsang pelaku usaha atau per orangan yang memiliki duit berlebih untuk berdonasi dalam membantu warga yang lain.
“Ini sangat bantu membantu antara pihak pemerintah dan badan/lembaga di masyarakat. Harusnya juga diikuti oleh yang lainnya seperti pihak swasta dan para orang super kaya di negara ini, membantu memberi solusi untuk persoalan rakyat,” demikian Taufik.
Gubernur DKI Anies Baswedan memulai revitalisasi permukiman Pasar Gembrong RW 001 Cipinang Besar, Jakarta Timur setelah kawasan tersebut dilalap api pada April lalu.
“Proses pembangunan akan perlu waktu, bulan ini kita masuk pas tanggal 1 Juli, insya Allah ini bisa tuntas kalau tidak ada halangan bulan September semuanya sudah selesai,” kata Anies
kepada wartawan di acara peletakan batu pertama revitalisasi Pasar Gembrong, di Cipinang Besar, Jakarta Timur, Jumat (1/7).
Kampung Gembrong ini direncanakan dinamai Kampung Gembira Gembrong. Ada 136 unit yang nanti akan dibangun di atas lahan 1.200 m² yang menelan biaya Rp7,8 miliar.
Anggaran senilai Rp7,8 miliar merupakan hasil kolektif yang dikumpulkan oleh Baznas Bazis DKI Jakarta. Salah satunya dari pengumpulan infak dan sadaqah saat salat Idulfitri di Jakarta International Stadium (JIS) awal Mei lalu.[]
- Pandawa Ganjar Gelar Aksi Bersihkan Lingkungan dan Penyuluhan DBD
- Sasar Wilayah Rawan Banjir, GMP Ajak Warga Gotong Royong Bersihkan Saluran Air
- Langit Jakarta Diprediksi Cerah Berawan Sepanjang Hari