Hasil poling selama 24 jam yang digelar @RMOL_id menempatkan Partai Demokrat yang dikomandani Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berada di posisi pertama dengan raihan dukungan 87,2 persen.
- Jika Sah Jadi Ketum Demokrat, Moeldoko Akan Duet Dengan Ganjar Menuju 2024
- Anak Buah AHY Sindir Moeldoko Lewat Foto: Masih Cium Tangan Aja Belagu Lu
- Selain Moeldoko, 4 Orang Ini Diduga Dalang Upaya Kudeta Demokrat
Baca Juga
Hasil yang diperoleh Partai Demokrat ini meninggalkan tiga partai politik lainnya jauh di belakang.
Setelah Demokrat, urutan kedua ditempati Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo Subianto -- sekarang Menteri Pertahanan -- dengan raihan dukungan 6 persen.
Adapun dua partai lainnya, PDI Perjuangan dan Partai Golkar, bersaing ketat.
PDIP yang dipimpin Megawati Soekarnoputri memperoleh 3,6 persen, dan Partai Golkar yang dipimpin Airlangga Hartarto -- kini Menko Perekonomian -- memperoleh 3,2 persen. dukungan.
Poling selama 24 jam yang digelar @RMOL_id sendiri menyoroti performa empat partai politik setelah Pilkada 2020 dan reshuffle Kabinet Indonesia Maju (KIM) berakhir sudah.
Konstruksi pertanyaan dalam poling itu adalah: “Rasa-rasanya terjadi perubahan landscape politik seusai Pilkada 2020 dan reshuffle kabinet yang lalu. Dari empat partai ini, partai apa yang menurut saudara-saudara memiliki performa lebih baik?”
Sampai ditutup beberapa saat lalu, sebanyak 3.330 pemilik akun Twitter memberikan suara pada poling yang menggunakan tagar #TwitPol24Jam itu.
Satu hal yang cukup menarik adalah sebagian besar dari 268 pemilik akun Twitter yang memberikan komentar di kolom reply menyampaikan dukungan untuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang tidak ada dalam daftar pilihan partai.
“PKS tidak dapat dimasukkan dalam daftar pilihan karena jumlah pilihan poling Twitter dibatasi maksimal empat,” ujar penyelenggara poling, Denny NJA dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (4/2).
Namun demikian, tambahnya, pihak penyelenggara mengundang pemilik akun Twitter yang memiliki pandangan lain untuk menyampaikannya di kolom komentar atau reply.
Denny menambahkan, pihaknya perlu menggarisbawahi bahwa poling ini hanya digunakan untuk memotret reaksi pemilik akun Twitter yang ingin memberikan suara atau pendapat untuk pertanyaan yang diajukan.
“Ini bukan survei seperti layaknya survei yang dilakukan oleh lembaga-lembaga survei politik konvensional. Ini hanya poling singkat di Twitter, yang hanya merekam respon pihak-pihak yang ingin memberikan respon untuk pertanyaan yang diajukan,” demikian Denny NJA.[]
- MKD DPR Minta Aparat Hati-Hati Memproses Laporan Palsu Bacaleg
- Jokowi Wariskan Beban Utang, Celios: Hati-hati Bisa Hambat Laju Ekonomi
- Keberangkatan Gelombang Kedua Dimulai, Jemaah Haji Diminta Sudah Kenakan Kain Ihram Sejak di Embarkasi