Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat memfasilitasi pembangunan kantin layang UMK atas inisiasi BPK RI bekerja sama dengan BNI.
- Bangun ITF, Jakpro Diminta Libatkan Komunitas
- Berkarir dari Bawah dengan Mulus, Jadi Nilai Plus Dhany Sukma Dampingi Pj Gubernur
- Massa Aksi Bela Al Quran 301 Injak-injak Bendera Swedia, Belanda dan Denmark
Baca Juga
Peletakan batu pertama dilaksanakan oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat, Dhany Sukma di lokasi yaitu Jalan Pejompongan V, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Senin (28/11).
Dhany Sukma mengatakan pembangunan kantin layang ini mengedepankan nilai manfaatnya, mencari solusi dari sebuah permasalahan.
“Dengan adanya pembangunan kantin ini, makan keseimbangan ekonomi tetap terjaga,” katanya seperti dikutip redaksi.
Menurut Dhany, dengan dibangun secara bertingkat, artinya para pedagang masih bisa berjualan di lantai atas dan pejalan kaki bisa menggunakan di bagian bawah.
“Sebelum ini mereka berjualan di trotoar, kalau tidak ada solusi, maka akan mati karena yang menopang ekonomi kita kebanyakan ekonomi kerakyatan dan diambil lah solusi yang terbaik bagi pelaku usaha dan pejalan kaki,” tuturnya.
Dhany juga menambahkan masih ada 43 lokasi binaan sementara di Jakarta Pusat yang butuh penataan lebih lanjut. Sehingga pihaknya menawarkan kepada BNI untuk bisa menjadi mitra kolaborator. Sebagai informasi, pembangunan ini akan berlangsung selama kurang lebih satu tahun.[]
- Rapim Bareng Kemenkes, Pemprov DKI Siapkan Jurus Turunkan Stunting
- Soroti Program Kerja Jakpro, DPRD Dorong Optimalisasi Aset untuk Kejar Keuntungan
- Diguyur Hujan Lebat, Sejumlah Wilayah Jakarta Tergenang