Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sedang membangun dua kapal pengawas perikanan untuk memperkuat armada pengawasan di wilayah barat, tepatnya di Laut Natuna Utara dan Selat Malaka.
- KSAL Janji Tindak Tegas Kapal Asing yang Ambil Ikan di Laut Natuna Utara
- Senin Depan, FPI, PA 212 dan GNPF-Ulama Akan Geruduk Kedubes Swedia
- Putri Wapres Resmi Pimpin Perempuan Demokrat Republik Indonesia
Baca Juga
Demikian disampaikan Direktur Pemantauan dan Operasi Armada, Ipung Nugroho Saksosno saat melaksanakan keel laying (peletakan lunas) di Batam, Jumat (28/2).
Keel laying ini menandai dimulainya proses pembangunan kapal pengawas tipe C yang dikenal lincah dalam bermanuver ini.
Kapal Pengawas Perikanan tipe C ini mulai dibangun hari ini dan diharapkan akan selesai dalam 300 hari ke depan," ungkap Ipung.
Ipung menjelaskan, pembangunan 2 kapal baru ini menunjukkan komitmen kuat dari Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dalam memberantas illegal fishing dan melindungi nelayan Indonesia.
Bapak Menteri Kelautan dan Perikanan selalu menyampaikan bahwa tidak ada kata kompromi untuk pelaku illegal fishing. Kedua kapal ini akan berada di garis terdepan untuk menjaga kedaulatan pengelolaan perikanan kita," ujar Ipung.
Kapal pengawas tipe C merupakan kapal pengawas yang memiliki Length Over All (LOA) 32 meter. Kapal Pengawas ini memiliki keunggulan dalam hal kecepatan yang dapat mencapai 30 knot dan kegesitan dalam melakukan olah gerak atau maneuver.
Oleh sebab itu, kapal pengawas tipe ini memiliki kemampuan intercept yang baik dan merupakan kapal pemburu. Tak ayal kapal tipe ini banyak menjadi momok bagi para pelaku illegal fishing di perairan Indonesia.
Meskipun memiliki spesifikasi dan keunggulan tersebut, kapal pengawas ini ternyata didesain dan dikerjakan sendiri seratus persen oleh industri dalam negeri.
Saat ini, proses pembangunan kapal ini dilakukan di galangan PT. Palindo Marine Batam dan diharapkan selesai dalam waktu 10 bulan.Selanjutnya kedua kapal ini akan dioperasikan masing-masing di bawah Pangkalan PSDKP Batam dan Stasiun PSDKP Pontianak.
Kapal ini didesain dan pekerjanya 100% putera-puteri terbaik bangsa Indonesia, ini karya anak-anak Indonesia," tutup Ipung.
Saat ini Kementerian Kelautan dan Perikanan telah memiliki total 34 unit Kapal Pengawas Perikanan terdiri dari empat Kapal Pengawas tipe A dengan panjang lebih dari 50 meter, dua unit Kapal Pengawas tipe B dengan panjang 40-50 meter, sepuluh unit Kapal Pengawas tipe C dengan panjang 30-40 meter, dan tiga belas unit tipe D dan lima unit tipe E.
- Tiga Alasan Mendasar Mengapa Khofifah Jadi Nominasi Cawapres Anies
- Anies Sudah Pegang "Kartu Pass" Masuk Gelanggang Pilpres 2024
- Usung Anies, Koalisi Perubahan Unggul Jumlah Kursi Dibanding KIB, KIR, dan PDIP