Penangguhan kunjungan umrah dan ziarah ke Masjid Nabawi yang dikeluarkan Kerajaan Arab Saudi, harus dimanfaatkan Kementerian Agama untuk berbenah.
- Ledakan Terjadi Di Gereja Katedral Makassar, Diduga Bom Bunuh Diri
- Habib Ali Bin Abdurrahman Assegaf Meninggal Dunia Selang Satu Hari Dari Wafatnya Syekh Ali Jaber
- Awas! Ketumbar Beracun Beredar di Pasaran
Baca Juga
Hal itu penting dilakukan sehingga jamaah mendapatkan mendapatkan jaminan serta kepastian.
Demikian disampaikan Jurubicara Wakil Presiden, Masduki Baidlawi saat menjadi narasumber dalam diskusi bertajuk 'Adakah Jalan Keluar Bagi Jamaah Umrah?' di Jalan Asia Afrika Pintu IX, Senayan, Jakarta, Sabtu (29/2).
"Yang tertahan nggak cuma kita ya. Negara lain dunia pun sama. Saya kira komitmen negara harus hadir. Pihak kementerian, maskapai, penyelenggara harus melakukan langkah antisipasi. Itu ya perlu dipikirkan," kata Masduki.
Selain itu, adanya penangguhan dari Kerajaan Arab Saudi itu juga berdampak kepada jamaah umrah yang akan kembali ke Indonesia.
Para jamaah tersebut, lanjut Masduki, yang saat ini jumlahnya ribuan terpaksa harus menunggu di negara-negara transit menunggu penerbangan pulang.
"Kehadiran negara dan agen biro umrah serta maskapai harus terwujud. Mereka yang transit misal di Srilangka harus bisa dikembalikan tanpa ada penambahan biaya," tutup Masduki.
- Dewan Pers Verifikasi Faktual Jaringan Media Siber Indonesia
- Sesepuh TNI Letjen (Purn) Sayidiman Suryohadiprodjo Meninggal Dunia
- Habib Ali Bin Abdurrahman Assegaf Wafat, Wagub DKI: Semoga Kita Mampu Meneladani Beliau