Pemerintah tetap menyediakan vaksin mandiri bagi masyarakat seperti yang telah direncanakan sebelumnya.
- Jokowi Cabut Lampiran Perpres Miras, Politisi PKS: Syukur Alhamdulillah
- AHY Diramalkan Jadi Kuda Hitam Pilpres 2024
- Ini Strategi BKPM Dorong Investasi Berkelanjutan
Baca Juga
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan, vaksin mandiri ini akan dilaksanakan setelah vaksinasi gratis rampung dilakukan.
Menurut Erick, program vaksinasi yang menjadi prioritas pemerintah saat ini adalah vaksinasi gratis yang menyasar tenaga medis, pelayan publik dan sebagainya.
“Jadi vaksin gratis harus berjalan satu dua bulan ke depan, baru setelah itu vaksin mandiri. Itu yang kami dapatkan dari diskusi kemarin,” kata Erick seperti dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (20/1).
Lebih jauh, Erick menyebut penyediaan vaksin mandiri ini untuk menjawab keinginan masyarakat yang memang menghendaki. Untuk itu, pihaknya terbuka untuk dialog dengan sejumlah pihak seperti Kementerian Kesehatan dan DPR RI.
“Tentu tupoksinya ada di Kemenkes. Kalau kami ditugasi vaksin mandiri tentu arahan dari pimpinan dan Komisi VI sendiri ada beberapa catatan,” tandasnya.
Sebelumnya, pemerintah telah mencanangkan dua model program vaksinasi ini, yaitu yang gratis dan berbayar. Namun kemudian pemerintah menetapkan penggratisan seluruh vaksin yang akan disuntikkan kepada masyarakat.
Meski demikian, masih banyak masyarakat yang menghendaki vaksin mandiri dengan pertimbangan bisa memilih jenis vaksin sesuai keinginan masing-masing. []
- Izinkan Piala Menpora, Kapolri Dianggap Membangkang Perintah Presiden
- Seluruh Fraksi Komisi III DPR Setuju Komjen Listyo Sigit Jadi Kapolri
- Terpilih Jadi Sekda, Pimpinan Dewan Pesankan Marullah Ikhlas Dalam Bekerja