RMOL. Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta, Endah S Pardjoko mengharapkan Pemprov DKI membantu warga korban penggusuran di Kampung Luar Batang yang kini tinggal di Rusunawa Rawa Bebek, Jakarta Timur, dalam hal memperoleh penghidupan yang layak.
- Baliho Prabowo-Yusril Mejeng Dekat Kantor PBNU
- Kunjungi Kebumen dan Banyumas, Anies akan Resmikan Posko hingga Ziarah
- Dipinang Prabowo jadi Cawapres, Gibran Lapor PDIP
Baca Juga
"Kebanyakan warga yang digusur itu mencari nafkah dari sektor informal, seperti berjualan. Tapi setelah direlokasi, mereka jadi kebingungan. Di sini peran Pemprov sangat diperlukan," kata Endah, Selasa (12/4).
Endah menuturkan, banyak warga yang resah setelah ‎rumah yang mereka tempati selama puluhan tahun harus diratakan dengan tanah, sedangkan di lokasi rusunawa tidak ada atau terbatas tempat usahanya.
Amir (42), warga RT01/RW04, Kelurahan Penjaringan, mengaku sudah mendapatkan unit Rusunawa Rawa Bebek, namun ia bingung harus bekerja dan mencari uang dengan cara bagaimana.
"Selama tinggal di tempat lama, saya kerja angkut-angkut barang dari kapal ke kios Pasar Ikan. Tapi sejak tinggal di rusun ini, saya belum ada penghasilan sama sekali. Dapur saya terancam gak ngebul," keluh Amir.
Amir mengaku sudah berupaya untuk mencari pekerjaan di lokasi tempat tinggal barunya, namun sampai hari ini belum membuahkan hasil dan masih menganggur.
Hal yang sama juga dirasakan Agus Mulyana (35), warga RT11/RW04, Kelurahan Penjaringan, yang menempati Rusunawa Rawa Bebek dengan terpaksa karena rumah yang ia tinggali 15 tahun terakhir di Kampung Akuarium sudah tidak berbekas dan hanya sisa puing saja.
Agus mengaku, selama ini bekerja sebagai kuli bongkar muat di Pelabuhan Muara Baru.
"Sekarang lagi nganggur," ujar Agus. [prs]
- Anies: Negara Harus Hadir Menopang Kegiatan Budaya
- HT: Ganjar Kian Disukai Masyarakat Indonesia dari Semua Kalangan
- Usia Makin Menua, Prabowo Mustahil Mengalah Jadi Cawapres Ganjar